Rabu, 28 Maret 2012

Persidangan Melinda Dinilai Tidak Fair

 
Melinda Dee (Foto: Dok Okezone)
Melinda Dee (Foto: Dok sps)
JAKARTA - Pengacara Inong Melinda Dee, Batara Simbolon mengungkapkan bahwa persidangan kliennya tidak fair.Karena para nasabah yang disebutkan dalam surat dakwaan tidak diberi kesempatan bersaksi.

"Kalau dilihat dari tuntutan jaksa cukup fair. Tapi dilihat dari fakta hukumnya belum fair. Pertama, dari ke-34 nasabah yang ditetapkan dalam surat dakwaan, tidak terlihat satupun ada di pengadilan dan tidak ada satu pun yang menyampaikan keberatan," ujarnya saat ditemui wartawan usai sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (07/03/2012).

Selain itu, persidangan dirasa tidak fair karena uang yang digunakan untuk membeli mobil-mobil mewah tidak seluruhnya berasal dari Citibank. Keterangan tersebut menampik anggapan hakim yang mengatakan bahwa mobil Ferrari, Hummer, dan Toyota Fortuner milik terdakwa berasal dari dana Citibank.

"Kemudian yang kedua nilai dari pada mobil-mobil itu. Mobil-mobil itu kan tidak semuanya memakai aliran uang dari Citibank," tuturnya.

Lebih lanjut Batara juga menegaskan bahwa kasus ini belum tentu kasus pencucian uang, lantaran para nasabah sampai saat ini belum menyatakan keberatan. Dia juga mengatakan bahwa kasus ini bukanlah kasus korupsi karena tidak ada unsur kerugian negara.

"Nasabahnya dirugikan apa tidak. Kalau nasabah merasa tidak dirugikan ya bukan money laundry. Pencucian uang ini kan bukan korupsi. Dia kan pegawai swasta, mana bisa korupsi, negara enggak dirugikan," pungkasnya.


Berita Terkait : Melinda Dee

FOTO: Bentrok Demo Tolak BBM Naik di Gambir

Polisi menyatakan bentrok yang terjadi disebabkan oleh ulah mahasiswa.

Rabu, 28 Maret 2012, 10:21 WIB
sps

Polisi menyatakan bentrok yang terjadi disebabkan oleh ulah mahasiswa


Demo tolak BBM naik di Gambir, Jakarta (VIVAnews/Ikhwan Yanuar)
VIVAnews - Jelang Selasa petang 27 Maret 2012, demo menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tiba-tiba meledak rusuh. Kerusuhan terjadi di sekitar silang Monas, Gambir, hingga ke arah Senen, Jakarta Pusat.

Ratusan mahasiswa yang berunjuk rasa di depan Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, dipukul mundur oleh ratusan Brimob dengan gas air mata dan tembakan peluru karet. Para mahasiswa yang terpukul mundur bergerak ke arah Penjambon menuju TIM dan Salemba melewati kawasan Senen.

Ketika berada di Simpang Lima Senen, sejumlah mahasiswa dari massa pengunjuk rasa yang tidak mengenakan jaket almamater merusak Pos Polisi. Mereka menimpuki Pos Polisi dengan batu dan botol. Akibatnya seluruh kaca jendela dan pintu Pospol tersebut pecah.

Tak hanya itu, dua unit motor dan satu unit mobil Toyota Kijang milik Satlantas Jakarta Pusat tak luput menjadi sasaran amuk massa. "Mobilnya penyok-penyok. Semua kacanya juga pecah," kata Kepala Urusan Bina Operasi Jakarta Pusat, AKP Yusuf Supriyanto di Jakarta, Selasa 27 Maret 2012 malam.

Mahasiswa yang sebelumnya akan berunjuk rasa di kawasan Monas, tertahan di depan Stasiun Gambir. Mereka pun merusak sejumlah fasilitas umum. Polisi menyatakan bentrok yang terjadi disebabkan olah mahasiswa yang terlebih dulu melakukan provakasi dengan melempar bom molotov ke arah anggota Polisi. Sebanyak 35 demonstran ditangkap.

"Sekelompok massa yang kita curigai mau menuju Istana, lalu kami sweeping, kemudian  mereka nolak malah provokasi dengan melempar Bom molotov ke arah Dalmas," ujar Kabid Humas Polda Metrojaya, Kombes Rikwanto usai apel malam di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Selasa 27 Maret 2012.

Berikut FOTO: Bentrok Demo Tolak BBM Naik di Jakarta

Demo BBM Naik, Aksi 27 Maret Akan Jadi Sejarah

Rabu, 28 Maret 2012

Napitupulu, salah satu aktivis Benteng Demokrasi Rakyat alias Bendera menyatakan, bahwa demo BBM naik, ‘Aksi 27 Maret’ akan dilakukan serentak di 33 propinsi di Indonesia, serta sekitar 340 kabupaten dan kota. Berdasarkan informasi dan perkiraan peserta Demo BBM Naik, Aksi 27 Maret ini akan mencapai 2,5 juta orang.Menurut Andrian, massa terbesar ini melibatkan massa dari berbagai kalangan mulai dari kaum buruh, kaum petani, kaum nelayan, PKL, aktivis mahasiswa serta beberapa partai aksi massa berpusat di ibukota propinsi Sedangkan aksi dalam skala kecil dilakukan di ibukota kabupaten hingga kantor-kantor kecamatan dan kelurahan.
Masih menurut Andrian yang dikonfirmasi melalu blackberry messenger kepada okezone Minggu (25/3/2012) kemarin, demo BBM naik Aksi 27 Maret ini akan menjadi sejarah demo terbesar di Indonesia bahkan terbesar di dunia. Tidak lain karena demo BBM naik, Aksi 27 Maret dilakukan serentak dalam 1 hari dalam jumlah massa yang besar dari lintas sektor.
demo bbm aksi 27 maretIa juga mengatakan bila solidaritas pasif turut dalam perhitungan maka jumlah pendemo tentu bisa melebihi 2,5 jutaorang. Demo BBM naik Aksi 27 Maret besar-besaran ini di klaim akan mengalahkan jumlah demo di Mesir saat menjatuhkan pemerintahan Husni Mubarak serta mengalahkan jumlah massa demonstrasi Tunisia yang menjatuhkan Ben Ali.
Hingga saat ini tuntutan pendemo mengerucut kepada 3 hal utama Yang pertama tentu penolak terhadap kenaikan BBM, tuntutan nasionalisasi aset pertambangan dan migas serta tuntuan turunnya pemerintahan SBY-Budiono. Perbedaan demo BBM naik Aksi 27 Maret dengan demonstrasi di negara lain adalah kepemimpinan isu, demo dan lapangan dipegang oleh mahasiswa dan buruh. Sedangkan di negara lain kepemimpinan umumnya dipegang oleh partai oposisi.
Hal inilah yang menyebabkan Presiden SBY mengkategorikan demo BBM naik Aksi 27 Maret ini dengan sebutan ‘Gerakan Aneh’. Tidak lain karena pola gerak, mekanisme komunikasi antara kelompok menyebabkan kepemimpinan tunggal demonstrasi sulit di identifikasi.